Ekologi adalah
cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hubungan makluk hidup dan
lingkungannya. Bumi memiliki banyak sekali jenis-jenis mahkluk hidup, mulai
dari tumbuhan dan binatang yang sangat kompleks hingga organisme yang sederhana
seperti jamur, amuba dan bakteri. Meskipun demikian semua mahkluk hidup tanpa
kecuali, tidak bisa hidup sendirian. Masing-masing tergantung pada mahkluk
hidup yang lain ataupun benda mati di sekelilinganya. Misalnya seekor kijang membutuhkan
tumbuh-tumbuhan tertentu untuk makanan, jika tumbuhan di lingkungan sekitarnya
dirusak maka kijang tersebut harus berpindah atau mati kelaparan. Sebaliknya
tumbuhan agar bisa hidup juga tergantung pada binatang untuk memenuhi kebutuhan
nutrisinya. Kotoran binatang, bangkai binatang maupun tumbuhan, menyediakan
berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tanaman.
Cakupan Wilayah Kerja Ekologi
Miller memberi gambaran batas wilayah kerja ekologi sebagai suatu model yang
berdasarkan atas anggapan bahwa seluruh alam semesta merupakan suatu ekosistem
tersusun dari kelompok-kelompok komponan yang berkaitan satu sama lain.
Masing-masing kelompok merupakan suatu kesatuan dengan kelompok lainnya.
Dalam cakupan wilayah kerja ekologi
perlu diketahui beberapa pengertian antara lain :
Individu : suatu satuan struktur yang membangun suatu kehidupan dalam
bentuk makhluk hidup, misal dalam sebuah kebun terdapat jambu, pisang, rumput,
dsb. setiap pohon disebut individu
Populasi : kumpulan individu suatu spesies makhluk hidup sama, misal
kambing di padang rumput
Komunitas : beberapa kelompok makhluk hidup yang hidup bersama-sama
dalam suatu tempat secara bersamaan.
Ekosistem : tidak hanya mencakup serangkaian spesies tumbuhan saja,
tetapi juga segala bentuk materi yang melakukan siklus dalam sistem itu, dan
energi yang menjadi kekuatan bagi ekosistem.
Biosfer : tingkatan organisasi biologi terbesar yang mencakup semua
kehidupan dibumi dan adanya interaksi antara lingkungan fisik secara
keseluruhan.
Ahli ekologi mempelajari organisasi
alam dalam tiga tingkatan:
1. Populasi
2. Komunitas
3. Ekosistem
POPULASI
Populasi adalah sekelompok mahkluk
hidup dengan spesies yang sama, yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam
kurun waktu yang sama pula. Misalnya semua rusa di Isle Royale membentuk suatu
populasi, begitu juga dengan pohon-pohon cemara. Ahli ekologi memastikan dan
menganalisa jumlah dan pertumbuhan dari populasi serta hubungan antara
masing-masing spesies dan kondisi-kondisi lingkungan.
Faktor yang menentukan
populasi
Jumlah dari suatu populasi tergantung
pada pengaruh dua kekuatan dasar. Pertama adalah jumlah yang sesuai bagi
populasi untuk hidup dengan kondisi yang ideal. Kedua adalah gabungan berbagai
efek kondisi faktor lingkungan yang kurang ideal yang membatasi pertumbuhan.
Faktor-faktor yang membatasi diantaranya ketersediaan jumlah makanan yang
rendah, pemangsa, persaingan dengan mahkluk hidup sesama spesies atau spesies
lainnya, iklim dan penyakit.
Jumlah terbesar dari populasi tertentu
yang dapat didukung oleh lingkungan tertentu disebut dengan kapasitas beban
lingkungan untuk spesies tersebut. Populasi yang normal biasanya lebih kecil
dari kapasitas beban lingkungan bagi mereka disebabkan oleh efek cuaca yang
buruk, musim mengasuh bayi yang kurang bagus, perburuan oleh predator, dan
faktor-faktor lainnya.
Faktor-faktor yang
merubah populasi
Tingkat populasi dari spesies bisa
banyak berubah sepanjang waktu. Kadangkala perubahan ini disebabkan oleh
peristiwa-peristiwa alam. Misalnya perubahan curah hujan bisa menyebabkan
beberapa populasi meningkat sementara populasi lainnya terjadi penurunan. Atau
munculnya penyakit-penyakit baru secara tajam dapat menurunkan populasi suatu
spesies tanaman atau hewan. Sebagai contoh peralatan berat dan mobil
menghasilkan gas asam yang dilepas ke dalam atmosfer, yang bercampur dengan
awan Dan turun ke bumi sebagai hujan asam. Di beberapa wilayah yang menerima
hujan asam dalam jumlah besar populasi ikan menurun secara tajam.
KOMUNITAS
Sebuah komunitas adalah kumpulan
populasi tumbuhan dan tanaman yang hidup secara bersama di dalam suatu
lingkungan. Serigala, rusa, berang-berang, pohon cemara dan pohon birch adalah
beberapa populasi yang membentuk komunitas hutan di Isle Royale. Ahli ekologi
mempelajari peranan masing-masing spesies yang berbeda di dalam komunitas
mereka. Mereka juga mempelajari tipe komunitas lain dan bagaimana mereka
berubah. Beberapa komunitas seperti hutan yang terisolasi atau padang rumput
dapat diidentifikasi secara mudah, sementara yang lainnya sangat sulit untuk
dipastikan.
Sebuah komunitas tumbuh-tumbuhan dan binatang yang mencakup
wilayah yang sangat luas disebut biome. Batas-batas biome yang berbeda pada
umumnya ditentukan oleh iklim. Biome yang utama termasuk diantaranya padang pasir,
hutan, tundra, dan beberapa tipe biome air.
Peran suatu spesies di dalam
komunitasnya disebut peran ekologi (niche). Sebuah peran ekologi terdiri dari
cara-cara sebuah spesies berinteraksi di dalam lingkungannya, termasuk
diantaranya faktor-faktor tertentu seperti apa yang dimakan atau apa yang
digunakan untuk energi, predator yang memangsa, jumlah panas, cahaya atau
kelembaban udara yang dibutuhkan, dan kondisi dimana dapat direproduksi.
Perubahan komunitas yang terjadi
disebut suksesi ekologi. Proses yang terjadi berupa urutan-urutan yang lambat,
pada umumnya perubahannya dapat diramalkan yakni dalam hal jumlah dan jenis
mahkluk organisme yang ada di suatu tempat . Perbedaan intensitas sinar
matahari, perlindungan dari angin, dan perubahan tanah dapat merubah
jenis-jenis organisme yang hidup di suatu wilayah.
Perubahan-perubahan ini dapat juga
merubah populasi yang membentuk komunitas. Selanjutnya karena jumlah dan jenis
spesies berubah, maka karakteristik fisik dan kimia dari wilayah mengalami perubahan
lebih lanjut. Wilayah tersebut bisa mencapai kondisi yang relatip stabil atau
disebut komunitas klimaks, yang bisa berakhir hingga ratusan bahkan ribuan
tahun.
EKOSISTEM
Suatu organisme tidak akan dapat hidup
mandiri tanpa kehadiran organisme lain serta mengabaikan sumber daya alam yang
merupakan sumber pangan, tempat perlindungan dan tempat perkembangbiakan. Suatu
konsep sentral dalam ekologi adalah ekosistem, yaitu suatu sistem yang
terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya
(sistem adalah suatu rangkaian kegiatan atau komponen-komponen yang bekerja
secara teratur, saling berkaitan da merupakan suatu kesatuan utnuk memperoleh
suatu hasil tertentu. Ekosistem terbentuk oleh komponen-komponen hidup dan tak
hidup, disuatu tempat dan berinteraksi dalam satu kesatuan yang teratur.
Sebuah ekosistem adalah level paling
kompleks dari sebuah organisasi alam. Ekosistem terbentuk dari sebuah komunitas
dan lingkungan abiotiknya seperti iklim, tanah, air, udara, nutrien dan energi.
Ahli ekologi sistem adalah mereka yang mencoba menghubungkan bersama beberapa
perbedaan aktifitas fisika dan biologi di dalam suatu lingkungan. Penelitian
mereka seringkali terfokus pada aliran energi dan perputaran material-material
yang ada di dalam sebuah ekosistem. Mereka biasanya menggunakan komputer yang
canggih untuk membantu memahami data-data yang dikumpulkan dari penelitian di
lapangan dan untuk memprediksi perkembangan yang akan terjadi.
Ditinjau dari fungsi
komponen-komponennya, ekosistem dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
:
Autotrofik : auto berarti sendiri, trofik berarti menyediakan makanan,
jadi berarti organisme yang dapat mensistesiskan makanannya sendiri atau dapat
menyediakan makanannya sendiri. Organisme tersebut mengubah bahan-bahan organik
menjadi bahan anorganik dengan bantuan energi matahari dalam butir- butir hijau
daun atau klorofil.
Heterotrofik : organisme yang hanya dapat memanfaatkan bahan makanan
yang disediakan oleh organisme lainnya.
CABANG-CABANG ILMU EKOLOGI
Berikut adalah cabang-cabang ilmu ekologi :
Ekologi antariksa :
cabang ilmu ekologi yang mempelajari tentang pengembangan suatu ekosistem yang
dapat melakukan regenerasi secara keseluruhan atau sebagian dengan tujuan untuk
menopang kehidupan manusia selama penerbangan antariksa.
Ekologi bahasa : penyelidikan tentang interaksi antara bahasa dan lingkungannya, seperti yang terdapat dalam etnolinguistik dan sosiolinguistik.
Ekologi ekosistem: cabang ekologi yang berhubungan dengan analisa ekosistem jika dipandang dari sudut struktural dan fungsional.
Ekologi habitat : cabang ilmu ekologi yang lebih menitik berat pembahasannya pada sifat dari suatu habitat.
Ekologi hewan : cabang ilmu ekologi yang membahas tentang hewan sebagai organisme hidup dan mengabaikan tumbuhan dan manusia.
Ekologi manusia : cabang ilmu ekologi yang membahas tentang keadaan lingkungan yang berhubungan dengan kehidupan manusia.
Ekologi pelestarian : cabang ekologi yang berkaitan dengan pengelolaan wajar dari sumber daya alam, misal, air, tanah, dan laut untuk kesejahteraan manusia.
Ekologi populasi : cabang ekologi yang menitikberatkan
hubungan antara kelompok makhluk, jumlah individu, dan faktor penentuan besar
populasi dan penyebarannya.
Ekologi produksi : cabang ekologi yang berhubungan dengan
produksi kasar dan produksi bersih berbagai macam ekosistem sehingga
pengelolaan yang sewajarnya dapat dilakukan untuk mendapatkan hasil maksimum.
Ekologi purbakala : cabang ekologi yang berhubungan dengan makhluk purbakala dan membantu melacak lubang-lubang garis evolusi dan asal-usul (tempat dan waktu) kelompok tumbuhan dan hewan.
Ekologi radiasi: cabang ekologi yang berhubungan dengan bahan radioaktif, radiasi, dan lingkungan.
Ekologi serangga : cabang ilmu ekologi tentang hubungan antara kehidupan serangga dan lingkungannya.
Ekologi sosial : cabang ilmu ekologi yang membahas tentang hubungan penduduk dengan lingkungan alam, teknologi, dan masyarakat manusia.
Ekologi taksonomi : cabang ilmu ekologi menurut golongan taksonomi, misal ekologi serangga dan ekologi mikrob.
Ekologi tumbuhan : cabang ilmu ekologi yang membahas tentang tumbuhan sebagai organisme hidup dan mengabaikan hewan dan manusia.
Ekologi tumbuhan pengganggu : cabang ilmu ekologi yang membahas tentang hubungan timbal balik antara tumbuhan pengganggu dengan lingkungannya.
Ekologi purbakala : cabang ekologi yang berhubungan dengan makhluk purbakala dan membantu melacak lubang-lubang garis evolusi dan asal-usul (tempat dan waktu) kelompok tumbuhan dan hewan.
Ekologi radiasi: cabang ekologi yang berhubungan dengan bahan radioaktif, radiasi, dan lingkungan.
Ekologi serangga : cabang ilmu ekologi tentang hubungan antara kehidupan serangga dan lingkungannya.
Ekologi sosial : cabang ilmu ekologi yang membahas tentang hubungan penduduk dengan lingkungan alam, teknologi, dan masyarakat manusia.
Ekologi taksonomi : cabang ilmu ekologi menurut golongan taksonomi, misal ekologi serangga dan ekologi mikrob.
Ekologi tumbuhan : cabang ilmu ekologi yang membahas tentang tumbuhan sebagai organisme hidup dan mengabaikan hewan dan manusia.
Ekologi tumbuhan pengganggu : cabang ilmu ekologi yang membahas tentang hubungan timbal balik antara tumbuhan pengganggu dengan lingkungannya.
dari berbagai sumber :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar